Cuaca Ekstrem Sebabkan Banjir Genangan di Beberapa Titik Kota Lamongan

Hujan lebat yang mengguyur wilayah Lamongan pada Senin, 17 November 2025, menyebabkan terjadinya banjir genangan di sejumlah titik kawasan perkotaan. Hujan dengan durasi kurang lebih 1–2 jam yang turun sejak pukul 17.45 WIB tersebut diperparah dengan tersumbatnya beberapa saluran irigasi, sehingga air meluber ke jalan raya dan permukiman.

Pada pukul 18.20 WIB, sejumlah ruas jalan di delapan kelurahan dan desa dilaporkan tergenang air, dengan ketinggian bervariasi antara 5 hingga 50 cm. Wilayah yang terdampak antara lain Kelurahan Tlogoanyar, Tumenggungan, Jetis, Banjarmendalan, Sidokumpul, Sukorejo, Sukomulyo, serta Desa Made.

Di Kelurahan Tlogoanyar, genangan tertinggi tercatat di Jalan Soewoko dengan ketinggian mencapai ±40 cm. Sementara di Kelurahan Tumenggungan, Jalan Sunan Giri mengalami genangan hingga ±50 cm. Beberapa titik lain seperti Jalan Dokter Wahidin di Jetis, Jalan Merpati di Banjarmendalan, dan jalan lingkungan di Desa Made juga tergenang antara 10–30 cm.

Meskipun tidak ada rumah warga yang terdampak langsung, aktivitas masyarakat di beberapa kawasan sempat terganggu akibat tingginya genangan air. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.

Respons Cepat TRC BPBD Lamongan

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lamongan segera menuju lokasi kejadian untuk melakukan asesmen lapangan. BPBD juga berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait, termasuk BPBD Provinsi Jawa Timur, PU SDA, PU Perkim, Muspika Lamongan, pemerintah desa setempat, relawan, serta warga sekitar untuk menentukan langkah penanganan yang diperlukan.

Kondisi Terkini

Hingga laporan ini diterbitkan, kondisi air di sebagian besar wilayah terdampak telah berangsur-angsur surut. Petugas terus memantau situasi di lapangan guna memastikan tidak ada hambatan lain yang berpotensi menimbulkan genangan susulan.